Di kota Batu ada warung nasi yang terkenal, sebenarnya nggak sengaja juga tahunya. Iseng-iseng nanya tempat makan enak di Batu sama orang setempat, dijawablah nasi rawon warung bu djamiah. Besok paginya setelah lari-lari sebentar di alun-alun kita pun hunting warung bu djamiah ini.
Akhirnya ketemu dan saat kita masuk warung sudah penuh pengunjung. Kita berhasil makan nasi rawon yang beneran ternyata uennnak tennnnaan. Saat mau coba nasi pecel (wong madiun belum sreg makan kalo belum nyobain tempat makan yang sediakan menu nasi pecel hahaha) kita kehabisan sayuran. Kita juga nyobain onde-onde yang ga kalah enak dengan nasi rawon. Onde-ondenya pas manis dan empuknya ditambah lagi saat kita makan onde-ondenya baru datang jadi masih hangat banget. So yummy, definitely must try!
Besok paginya ternyata Bapak mertuaku ingin makan nasi pecel untuk sarapan. Akhirnya kita berburu nasi pecel. Awalnya Beliau ingin warung nasi pecel tempat dia makan setahun yang lalu tapi setelah dicari-cari tidak ketemu jadi kita balik lagi ke warung bu Djamiah. Yeess, akhirnya bisa nyobain nasi pecel disini hehehe.
Saat kita datang, warung masih tutup. Melihat ada motor yang sedang parkir didepan warung dan pemiliknya tampak sedang menunggu, kita curiga dia menunggu warung djamiah buka, jadi kita pun ikutan parker dan menunggu di depan warung saking nggak mau kehabisan lagi seperti kemarin hahaha.
Kita pun makan nasi rawon (lagi) dan nasi pecel dengan tambahan mie goreng, telor dadar, perkedel, dan
Sayang onde-ondenya datang terlambat dan saat datang pun hanya ada sedikit. Akhirnya kita borong onde-ondenya untuk dibawa ke villa. Keluar dari warung djamiah hati senang perut kenyang ๐
*Photo Credit : http://aparwit.blogspot.com